
Mendapatkan pengalaman dengan bekerja jauh dari rumah memang berharga, tetapi berinvestasi di tanah sendiri lebih baik. Ferdi adalah seorang petani muda yang menginspirasi dan menjadi contoh nyata. Pada usia 29 tahun, ia bergabung dengan sebuah proyek setelah bekerja di berbagai tempat, mendapatkan penghasilan yang baik, dan merasa telah menemukan kehidupan yang ideal.
Namun, sesuatu membuatnya kembali ke rumah. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari tempat lain, ia mulai mengembangkan tanah keluarganya menjadi lahan pertanian yang produktif.
Awalnya, ia menanam tanaman dengan cara tradisional, mengikuti praktik para pendahulunya. Ia tidak merencanakan secara mendalam atau menggunakan teknik canggih; selama bisa panen, ia sudah puas.
Ketika program Let’s Grow dimulai, Ferdi adalah salah satu peserta yang paling antusias. Ia kritis dan sangat ingin tahu, dan semangat belajarnya menghasilkan panen yang mengesankan.
Pada musim pertama, ia memilih menanam tomat. Beberapa orang ragu karena belum ada yang berhasil menanam tomat di sana sebelumnya, mengaitkannya dengan alasan mistis yang bisa merusak tanaman. Namun, Ferdi mengabaikan keraguan itu, percaya bahwa kerja keras, mengikuti rekomendasi saya sebagai penyuluh pertanian, dan perawatan yang baik akan membawa keberhasilan.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, ia berhasil, membuat semua orang takjub dengan pencapaiannya. Sementara yang lain mendapat sedikit, ia mendapatkan segalanya. Hasil panen tomatnya adalah yang tertinggi, menghasilkan sekitar Rp10.000.000 dalam tiga bulan. Ia mencapai apa yang ia perjuangkan.
Namun, Ferdi tidak puas dengan satu keberhasilan saja. Ia terus mencari tantangan baru dan belajar lebih banyak. Pada musim berikutnya, ia memutuskan menanam buncis Prancis.
Ia terbuka terhadap teknik dan rekomendasi baru, memperhatikan setiap detail. Perawatan disiplin terhadap tanamannya menghasilkan panen sukses lagi, dengan hasil tertinggi di daerah tersebut. Pada panen pertama, ia mengumpulkan 30 kg, sementara yang lain hanya berhasil 10 kg.
Yang paling dikagumi adalah meskipun mencapai hasil awal yang baik, Ferdi tetap tidak mudah puas dan terus bekerja keras. Semoga semangatnya tetap kuat dan ia menjadi panutan bagi yang lain.