
Bapak Yosias Kwan dan Mama Meriam Muid adalah contoh bagaimana seseorang dapat mencapai kesuksesan dengan mengambil keputusan yang berani untuk beralih profesi dan mengembangkan kemampuan baru. Meskipun bertani adalah profesi yang kurang diminati saat ini, namun dengan kerja keras dan kemauan untuk belajar, mereka berhasil membuktikan untuk mengembangkan keahliannya di bidang pertanian.
Bapak Yosias dan Mama Meriam berhasil menciptakan usaha yang sukses dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti cabai varietas Dewata F1, tomat varietas Servo dan Gustafi F1, kacang kanton varietas Kanton Tavi F1, buncis varietas Maxipro F1, paria varietas Raden F1, jagung manis varietas Bonanza F1, sawi varietas Shinta, dan kangkung varietas Bangkok. Salah satu hasil dari menanam tanaman kacang panjang pada luasan 300m² dengan pengeluaran selama budidaya sebesar Rp380.000, Bapak Yosias dan Mama Meriam berhasil memperoleh keuntungan hingga Rp2.835.000 dalam satu musim tanam selama 50 hari. Hasil panen mereka dijual ke pasar, hotel dan rumah makan.
Salah satu kunci kesuksesan mereka dalam bertani adalah dengan mengikuti anjuran dari pendampingan yang dilakukan oleh petugas lapangan (TFO) YBTS untuk menunjang pengembangan usaha pertanian mereka. Selain itu, Bapak Yosias dan Mama Meriam juga aktif dalam kegiatan kelompok dan selalu mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan dalam tanaman mereka, serta memperbaharui pengetahuan mereka, khususnya terkait penggunaan pestisida dan pemupukan.