
Mama Randongkir, merupakan seorang Pendeta sekaligus pendiri kelompok tani Diakonia yang beranggotakan jemaat gereja di Kampung Kajasbo dan Waderbo, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor. Ia mendirikan kelompok tani untuk kepentingan dana kegiatan pelayanan dengan membuat kebun. Pada awal thun 2022, kelompok tani Diakonia mulai menanam dengan pendampingan oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera untuk membuat kebun di halaman gereja. Kebun tersebut memiliki luas lahan sekitar 1000 m² yang ditanami aneka jenis sayuran seperti cabai keriting, tomat, labu madu, dan aneka sayuran daun.
Hasil panen yang diperoleh dari kebun milik kelompok tani Diakonia sangat memuaskan. Para petani dari kelompok lain, masyarakat sekitar, hingga Bupati Biak Numfor turut hadir dalam kegiatan panen perdana. Keseluruhan hasil panen yang diperoleh oleh kelompok tani Diakonia ini ada 400 kilogram cabai keriting, 200 kilogram labu madu, 600 kilogram tomat dan sayuran daun yang tidak terhitung jumlahnya. Keuntungan yang diperoleh dari hasil panen ini mencapai Rp 45.000.000 yang akan digunakan untuk kepentingan pelayanan umat yang ada di wilayah Kampung Kajasbo dan Waderbo. Tentunya hasil ini merupakan hal yang luar biasa mengingat ini merupakan kegiatan penanaman yang pertama bagi kelompok tani Diakonia.
Adanya kebun di halaman gereja dengan ditanami berbagai jenis sayuran diharapkan dapat menghasilkan yang nantinya akan digunakan untuk keperluan pelayanan gereja sehingga para jemaat tidak lagi mengalami kesulitan mencari dana untuk kegiatan mereka. “Kami sangat bersyukur. Dahulu apabila ada yang meninggal, jemaat gereja antar jenazah dengan digotong dan berjalan kaki ke pemakaman. Namun, sejak kami berkebun, hasil uangnya bisa kami gunakan untuk sewa mobil jenazah. Umat sudah tidak repot lagi,” ujar Mama Randongkir.