Keberhasilan Agustinus dalam Bertani di Tanah Papua

Uploaded

Keberhasilan Agustinus dalam Bertani di Tanah Papua

Bagi mereka yang tumbuh besar di lingkungan pertanian mungkin tidak menjadi hal baru ketika pada akhirnya menjadi seorang petani. Seperti halnya seorang pemuda dari Kampung Kajasbo, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua yaitu Agustinus Faidiban atau yang akrab disapa Agus. Agus merupakan salah satu petani muda yang tergabung dalam kelompok tani Romuni yang aktif berkecimpung di dunia pertanian sejak kecil. Walaupun pada saat itu ia masih sekedar membantu orang tua saja, namun kini ia sudah aktif menjadi seorang petani yang menginspirasi sekitarnya.

Awalnya Agus bekerja sebagai tenaga kesehatan di puskesmas desanya. Namun, adanya pendampingan menanam sayuran dari Yayasan Bina Tani Sejahtera pada tahun 2018 di kelompok tani Romuni membuat Agus untuk bergabung. Bersama kelompok ini, Agus memulai menanam cabai rawit varietas Rawita F1, kubis varietas Sehati dan terong varietas Yuvita F1. Tentu ini bukan menjadi hal yang sulit baginya karena ia sudah pernah melihat dan membantu orang tuanya bertani walaupun pada saat itu penerapan praktik bertani masih terbatas. Dari pendampingan tersebut ia mulai menerapkan praktik pertanian yang baik (GAP/good agricultural practices). Usahanya tak sia-sia, tanamannya pun tumbuh secara optimal. Ini terbukti karena ia berhasil melakukan panen dari keseluruhan tanamannya mendapatkan keuntungan hingga Rp 21.000.000 dalam kurun waktu tanam 3 bulan.

“Saya sadar bahwa menjadi seorang petani bukan hanya sekedar menanam. Bahkan, saya harus belajar lagi dari nol mulai dari pemilihan benih hingga perawatan tanaman. Banyak sekali hal-hal baru yang saya peroleh dari staff YBTS. Saya sebagai anak Biak bangga bisa mendapatkan panen dari hasil pertanian yang bagus dan memuaskan di atas saya pu tanah sendiri. Tidak ada kata gagal selagi kita mau mencoba,” tutup Agus.

Other Mata Pencaharian Terpadu