Konteks dan Tujuan Program

Kelompok tani di Pulau Matak belum mendapatkan pengetahuan tentang Good Agricultural Practices (GAP) maupun teknologi pertanian yang tepat. Mereka juga belum memiliki keterampilan untuk terlibat dalam kewirausahaan di sektor pertanian. Tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda menjadi tantangan tambahan di wilayah ini. Selain itu, terdapat limbah perusahaan di Pulau Matak, seperti botol air mineral dan palet, yang dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan pertanian.

Tujuan Program

• Meningkatkan kemandirian sayuran di Pulau Matak melalui pendekatan terpadu yang melibatkan transfer pengetahuan, kemitraan dengan pemerintah daerah, serta kegiatan pemantauan dan evaluasi.
• Melatih petani dalam menerapkan GAP sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas, memperoleh pendapatan lebih dari pertanian, memahami proses produksi, memanfaatkan limbah plastik dan palet untuk kegiatan bertani, serta mengelola usaha pertanian yang berkelanjutan.
• Program ini juga berfokus pada siswa sekolah menengah kejuruan dan pemuda lainnya. Dengan memberikan pengetahuan tentang pertanian, program ini bertujuan membuka peluang karier di bidang pertanian bagi generasi muda, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan nutrisi keluarga dan masyarakat.
• Sebagai langkah awal, program ini dimulai dengan pelatihan tentang home gardening (berkebun di rumah) sebagai solusi cepat untuk masyarakat, sebelum melanjutkan dengan pelatihan petani dan pembentukan plot percontohan.

Target Program

• 300 petani dilatih dalam Good Agricultural Practices.
• Kelompok tani berkembang menjadi wirausahawan di bidang sayuran.
• Kelompok tani dan petani baru mampu mereplikasi plot percontohan.
• Produktivitas pemuda dalam bertani meningkat, pengangguran pemuda menurun, dan mereka mampu mengelola usaha berkelanjutan.
• Peningkatan produksi sayuran lokal.

Mitra YBTS

Mitra Pendanaan: Medco Energi

Mitra Lokal: Komunitas lokal, kelompok wanita PKK, pemuda, siswa sekolah menegah kejuruan

Project Periods

7 Desember 2021 – 6 Desember 2023 (diperpanjang hingga Maret 2024)

Location

Pulau Matak (Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau)