Pembibitan, Kunci Kesuksesan Petani

Uploaded

Pembibitan, Kunci Kesuksesan Petani

Kelompok tani Gadung terletak di desa Ngadu Mbolu, Kab. Umbu Ratu Nggay Barat, Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki 15 anggota. Mereka terbiasa menyemai sayuran dari benih yang disimpan secara langsung di bedeng-bedeng persemaian. Hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, hanya 50-60% yang hidup karena banyak bibit muda yang dimakan oleh serangga ataupun bibit tidak tumbuh seragam. Kelompok tani ini juga terbiasa untuk melakukan transplantasi ketika persemaian sudah berusia 1 bulan atau bahkan lebih — apa yang kelompok ini lakukan sangat beresiko dikarenakan mencabut akar akan menghambat pertumbuhan tanaman ketika sudah ditanam di bedengan dan membutuhkan proses adaptasi yang cukup ketika pindah tanam.

Setelah berpartisipasi dalam sesi latihan dari staff lapangan YBTS, para petani kemudian membuat rumah semai seluas 3×3 meter untuk melindungi bibit dan menjaga proses pendewasaan bibit. Benih dengan kualitas tinggi juga mereka beli dari kios tani berdasarkan rekomendasi dari petugas. Kelompok tani Gadung memanfaatkan daun kelapa sebagai atap, daun pisang atau selang plastik untuk wadah top soil (lapisan atas tanah) dan kompos sebagai media tanam. Tidak lupa juga bibit yang masih muda disiram secara teratur.  Hasilnya, kelompok tani berhasil meningkatkan rasio sukses persemaian benih cabai sampai 85% atau bahkan lebih. Para petani juga belajar bahwa dibutuhkan waktu 3 minggu untuk transplantasi sampai akar dari persemaian tumbuh dengan baik. Dengan demikian, transplantasi di masa yang tepat merupakan salah satu kunci penting agar tanaman dapat tumbuh secara optimal.

Other Transfer Pengetahuan