Menabur Keberanian, Robinson Menuai Kesuksesan sebagai Petani Muda di Sumba
Uploaded
Robinson Ngindi dari Desa Wanno Ritta, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu pemuda dari Program Let’s Grow, sebuah inisiatif pengembangan petani muda yang didukung oleh Ganesha Foundation. Melalui program ini, Robinson mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan ruang belajar yang mempercepat kemajuannya dalam bertani.
Pada Musim Tanam 1, Robinson berhasil menanam kol, pakcoy, dan buncis. Memasuki Tanam 2, ia mengawali dengan budidaya buncis dan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 3,2 juta. Tidak berhenti di situ, ia mencoba menanam timun dan kembali meraih hasil menggembirakan dengan hasil panen sekitar 2 ton dan pendapatan mencapai Rp 4,2 juta.
Robinson dan hasil panen timunnya.
Keberhasilan ini lahir dari ketekunannya di lahan dan komitmen Robinson untuk terus belajar. Ia mengikuti berbagai sesi pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Technical Field Officer, kemudian menerapkan ilmunya dalam pengelolaan lahan secara mandiri. Dari musim ke musim, hasil dan penjualannya yang didamping oleh Market Access & Connectivity Officer pun semakin meningkat.
Dari Wanno Ritta, Robinson memberi pesan kuat bagi para petani muda, “Jangan takut mencoba, jangan ragu melangkah. Dengan tekad dan kemauan belajar, setiap usaha dapat membuah hasil.”
Other Pengembangan Pemuda
Dari Nelayan Menjadi Petani Tomat, KisahPetani Muda
Uploaded
Ordianus Kolo, pemuda asal Desa Weihura, Sumba Barat, pernah bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan yang tidak menentu. Hidupnya berubah ketika ia mengikuti pelatihan YBTS dan mulai membudidayakan tomat. Meski kehilangan sebagian besar dari 1.800 tanaman karena kemarau, Ordi tetap bertahan dan berhasil memanen lebih dari 1 ton tomat. Kini ia memperluas lahannya dengan menanam pakcoy, mentimun, bawang merah, dan semangka—dengan total keuntungan mencapai Rp52 juta.
Tanah Boleh Keras, Tapi Semangat Kelompok Tani Berang Merah Lebih Kuat!
Uploaded
Di Negeri Jerili, Amahai, Maluku Tengah, sekelompok anak muda dari suku Naulu memulai perjalanan yang penuh harapan dan tantangan. Bersama YBTS, kelompok tani Berang Merah tidak hanya belajar menanam, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik. Bertani di Negeri Jerili bukanlah perkara mudah. Tanah yang didominasi oleh jenis tanah lilin atau lempung (clay […]
Perubahan Besar bagi Kehidupan Elisa dalam Bertani
Uploaded
Elisa Mnubefor, seorang pemuda, telah memilih untuk bertani sekaligus menjadi ketua kelompok pemuda tani di kampungnya. Kelompok ini dikenal sebagai Kelompok Pemuda Tani Yawerma di Kampung Warsansan, Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, dan mengalami perubahan signifikan setelah bertemu dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera. Pada awalnya, Elisa dan rekan-rekan pemuda lainnya sudah terlibat dalam bertani […]
Bidang pertanian memang menjanjikan bagi mereka yang tekun, giat dan mau berusaha. Hal ini dibuktikan sendiri oleh seorang pemuda asli Kampung Wafor, Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, yaitu Zakarias Kafiar yang sudah menekuni untuk bertani selama 4 tahun. Zakarias awalnya tidak memiliki profesi yang tetap. Terkadang, ia bekerja sebagai pencari pakan ternak maupun buruh […]
