Sebagai upaya mendukung pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Buru menyelenggarakan kegiatan Hari Temu Lapang (Farmers Field Day) di Lapas Kelas III Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus motivasi bagi warga binaan unutk mengembangkan keterampilan di bidang pertanian, baik untuk kebutuhan selama berada di lapas maupun sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mengikuti sesi dialog dan praktik langsung mengenai berbagai teknologi pertanian. Tim YBTS dan Dinas Pertanian memperkenalkan penggunaan benih unggul, cara mengendalikan hama dan penyakit tanaman, serta teknik perawatan tanaman yang baik. Pendekatan praktik lapangan membantu warga binaan memahami setiap tahapan budidaya dengan lebih mudah dan aplikatif.
Kepala Lapas Kelas III Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyempaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menilai bahwa kegiatan pertanian seperti FFD dapat menumbuhkan minat dan kemandirian warga binaan dalam bertani, sekaligus mendukung program pembinaan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kegiatan ini menumbuhkan minat dan kemandirian warga binaan dalam bertani, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
YBTS percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, termasuk warga binaan permasyarakatan. Melalui kegiatan ini, YBTS berupaya membekali mereka dengan keterampilan pertanian yang dapat menjadi modal penting untuk memulai kehidupan yang lebih mandiri setelah masa pembinaan selesai.
Sebagai bentuk dukungan tambahan, YBTS turut menyerahkan bantuan alat dan logistik pertanian yang disambut antusias oleh seluruh peserta. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kegiatan praktik pertanian di lingkungan lapas serta mendukung keberlanjutan pembinaan kemandirian warga binaan.
