
Kelompok wanita tani Marturia di Desa Nonohonis, Kota SoE, Nusa Tenggara Timur merupakan kelompok tani pemula. Awalnya mereka hanya menanam sawi di lahan mereka dan tidak mengerti cara menanam yang benar, sehingga hasil panennya tidak begitu baik.
Hingga akhirnya grup tersebut bertemu dengan Technical Field Officer YBTS kami, Tuche Kitu, dimana mereka diajari tentang praktik pertanian yang baik (GAP). Mereka belajar bagaimana memilih benih yang baik, memantau tanaman, dan menggunakan pestisida secara aman dan efektif. Meski hari-hari mereka sibuk, baik sebagai ibu rumah tangga maupun petani, mereka tetap semangat dan antusias untuk belajar bertani.
Setelah mendapat pelatihan, KWT Marturia perlahan mulai menanam sayuran di lahannya. Saat ini mereka baru pertama kali menanam cabai rawit varietas Dewata 43 F1. Dengan bantuan yang mereka terima dan perawatan yang baik, mereka tidak hanya berharap untuk panen dan mendapatkan pendapatan yang baik, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari keluarga mereka.