Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), didukung oleh William & Lily Foundation (WLF), mengadakan pameran sayuran “Rainbow Garden Sesibu” pada 28-29 Juni 2022, sebagai bagian dari program Peningkatan Penghidupan Petani melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA) di Kabupaten Sumba Barat Daya. Tujuan dari pameran sayuran ini adalah untuk memotivasi petani dan menyebarkan pengetahuan dan keterampilan tentang bercocok tanam sayuran.
Kelompok petani Seminari Sinar Buana (Sesibu) dipilih sebagai penyelenggara acara karena pertumbuhan dan perkembangan tanaman mereka yang sangat baik di bawah bimbingan YBTS. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan tersebut termasuk kesatuan kelompok, ketersediaan lahan dan air, beragamnya jenis sayuran yang ditanam, potensi pemasaran, dan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan setempat.
“Melalui pembelajaran dari demplot di setiap kelompok, YBTS telah melakukan transfer pengetahuan dan teknologi tentang bercocok tanam sayuran yang terintegrasi dengan konservasi tanah dan air. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri petani dalam memaksimalkan upaya bercocok tanam sayuran mereka dan merasakan manfaat dari praktik budidaya sayuran yang mereka lakukan selama ini,” jelas Junike Susan Medah, Koordinator PERMATA.
Kelompok Sesibu, yang terdiri dari 21 anggota, berkomitmen untuk menyiapkan area seluas 3500 m2 dan menanam sembilan jenis sayuran, seperti cabai, tomat, terong, kubis, sayuran hijau, pare, labu madu, dan bunga. Ini sejalan dengan tema acara, “Rainbow Garden Sesibu,” karena keberagaman sayuran yang ditanam. Selain itu, anggota Seminari berasal dari berbagai latar belakang etnis dan budaya tetapi tetap bersatu dalam praktik pertanian mereka.
Acara selama dua hari ini mencakup beberapa kegiatan, seperti panen bersama, klinik benih, stan lembaga keuangan, dan kompetisi pengolahan makanan yang bergizi. “Selamat datang di tanah kelompok petani Sesibu, di mana kami menanam 12 jenis sayuran. Berkat bimbingan YBTS dan dukungan dari WLF, semuanya tumbuh dengan baik dan subur. Kami berterima kasih kepada YBTS dan WLF atas dukungan mereka yang tak kenal lelah. Kami juga mengundang semua petani untuk terus menanam, tanpa memperdulikan tantangan, dan selalu terbuka untuk pengetahuan baru,” kata Ferdinand Nangkang, Ketua kelompok petani Sesibu.
