Pak Abdul Mujib awalnya merupakan seorang petani padi. Kini, ia menjadi salah satu petani dampingan Yayasan Bina Tani Sejahtera di Kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua. Ketika petugas lapangan (TFO) YBTS datang, Pak Mujib menceritakan bahwa ia tertarik untuk belajar menanam bawang merah dari biji (TSS). Dengan dampingan dari TFO YBTS, ia memulai proses persemaian dan hasilnya ternyata cukup baik. Setelah pindah tanam, Pak Mujib berhasil mendapatkan panen hingga 130 kg umbi bawang merah dengan harga jual sekitar Rp 40.000 per kg.

Keberhasilan yang diperolehnya memberikan pengaruh bagi petani di sekitarnya, mendorong mereka untuk mencoba menanam bawang merah dari biji. Beberapa petani lain di Kampung Prafi ikut dengan menyiapkan benih untuk persemaian, seperti Pak Rohani yang menyemai benih sebanyak 1 kg, Pak Ujiono dan Pak Itro masing-masing menyemai benih sebanyak 500 gr, Pak Renis menyemai benih sebanyak 100 gr, Pak Tadi menyemai benih sebanyak 200 gr, dan Pak Wagimin menyemai benih sebanyak 400 gr.

Melihat semangat dan keberhasilan Pak Mujib menanam bawang merah dari biji, petani lain merasa tertarik dengan potensi keuntungan yang lebih besar dan ingin merasakan perubahan yang sama dengan Pak Mujib. Mereka menyadari bahwa dalam hidup ini, kemajuan tidak akan tercapai tanpa mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Pak Mujib menjadi motivasi dan pelopor penanaman bawang merah dari biji di desanya. Ia mengumpulkan petani-petani setempat, berbagi pengetahuan tentang budidaya bawang merah dari biji, belajar bersama melalui pengalaman, dan saling memberikan dukungan satu sama lain.