
Guna meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menanam, merawat, serta menghasilkan hasil panen tanaman hortikultura yang berkualitas, Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) terus melakukan pendampingan. Pendampingan yang diberikan oleh YBTS kepada kelompok tani dilakukan dari awal pembukaan lahan hingga panen.
YBTS membangun kerja sama dengan penyuluh pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya untuk memotivasi dan mengedukasi seluruh kelompok tani terpilih, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Salah satu kelompok tani yang terpilih adalah kelompok tani Baina Mawunga, Kec. Wewewa Tengah, yang pada akhirnya telah berhasil melakukan panen perdana tanaman cabai.
Koordinator Program, Junike Susan Medah, menjelaskan kehadiran YBTS dalam program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian dengan Pendekatan Terpadu (PERMATA) yang didukung oleh William & Lily Foundation (WLF) ini bertujuan untuk membantu dan memotivasi kelompok tani yang menanam tanaman hortikultura.
YBTS juga akan melakukan dampingan tentang cara membuka rencana usaha, mengelola kelompok dan mengelola konflik. Dampingan itu sangat penting dipahami oleh anggota kelompok untuk dijadikan bekal dalam menghadapi tantangan. “YBTS akan mendampingi dari awal kelompok tani ini menanam hingga waktu panen nantinya,” kata Junike.
Junike mengharapkan dukungan dari pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan seluruh pihak dalam melakukan misi mensejahterakan masyarakat lewat kelompok-kelompok tani. Sesudah mendapatkan hasil panen yang baik, diharapkan kelompok tani bisa mandiri dan menjadi teladan untuk kelompok tani lainnya.
“Tentunya kami berharap, pendampingan ini akan berdampak pada pemenuhan ekonomi keluarga kelompok tani,” haranya. Di kesempatan yang sama, Kepala Camat Wewewa Tengah, Agustinus Bora Tanggu mengapresiasi niat baik YBTS dan WLF yang sudah bekerja keras dalam mendampingi kelompok tani di wilayah kecamatannya.
Tentunya akan berdampak pada penguatan kapasitas anggota kelompok dalam mengolah lahan hingga menghasilkan tanaman yang memiliki nilai pasar yang tinggi. “Dampingan ini, tentunya akan bermanfaat untuk anggota kelompok tani,” ujar Agustinus. Ia juga berharap supaya pengetahuan yang sudah diperoleh dapat dikembangkan dan praktekan dalam menanam tanaman buah maupun sayur-sayuran.