Perkembangan industri pertanian di suatu wilayah tidak lepas dari peranan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat. Frans Dairo Kette S.ST, atau yang akrab dipanggil Bapak Ir, merupakan ketua BPP Kecamatan Wewewa Barat. Ia memulai karirnya sebagai seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) honorer pada tahun 1990–2000. Saat ini, ia mengepalai sebelas orang PPL yang bertugas untuk mendampingi kegiatan para petani di Kecamatan Wewewa Barat.
Perjalanan Bapak Ir sebagai seorang PPL bukanlah suatu hal yang mudah. Ia pernah dihadapkan dengan sejumlah tantangan, seperti keterbatasan transportasi untuk mengunjungi desa binaan, hingga petani setempat yang sulit berkumpul. Bahkan, Bapak Ir pernah dihadapkan oleh suatu periode dimana hanya ada dua orang PPL, termasuk dirinya, yang bertanggung jawab untuk membina dua belas desa sekaligus. Akan tetapi, banyaknya tantangan tersebut tidak membuat Bapak Ir menyerah. Baginya, pertanian adalah sebuah sumber kehidupan yang dapat mendorong warga setempat untuk bisa hidup mandiri tanpa menunggu bantuan pemerintah. Ia memiliki komitmen kuat untuk ikut membangun pertanian di wilayahnya. Salah satu motto hidupnya adalah “Sekali menjadi penyuluh, tetap menjadi penyuluh selamanya.”
Tentunya, Bapak Ir tidak berjuang seorang diri dalam mengembangkan pertanian di Wewewa Barat. Ia banyak membangun kemitraan dengan sejumlah organisasi pertanian, salah satunya adalah Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) melalui program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA) yang juga didukung oleh WIlliam & Lily Foundation (WLF). Sejak Oktober 2021, baik petani ataupun staf PPL telah mendapatkan pendampingan dari petugas lapangan YBTS mengenai praktik pertanian yang baik. Pelatihan ini memberikan banyak pengetahuan baru bagi petani setempat, salah satunya adalah teknis budidaya hortikultura. Harapannya, pelatihan yang dilakukan oleh YBTS dapat meningkatkan kompetensi para petani dan mengembangkan industri pertanian di Wewewa Barat.
“Saya sangat berharap sinergi dari tim YBTS dan PPL Wewewa Barat dapat menciptakan petani yang cerdas, inovatif, dan mampu bersaing di tengah perkembangan zaman modern ini,” ujar Bapak Ir.
