
Kelompok Petani Muda Wolowaru di Wakale’u, Desa Mbuli, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, melakukan kegiatan pembuatan pupuk bokashi. Sebanyak 23 petani muda dari beberapa desa berkumpul di salah satu rumah milik anggota kelompok.
Tanpa mempedulikan matahari yang kian menyengat, para petani muda yang ikut serta dalam kegiatan ini terlihat sangat antusias dalam proses pembuatan bokashi. Mereka secara bersama-sama mencampurkan bahan-bahan organik yang telah dihaluskan. Menyaksikan secara seksama bagaimana TFO YBTS dan PPL melakukan fermentasi pupuk dengan melibatkan bahan dedak padi, gula, dan M4. Dua jam kemudian, sebanyak 1 ton bahan organik ditaruh di terpal terbuka supaya bahan-bahan organik tersebut cepat kering dan siap digunakan menjadi pupuk.
“Dengan adanya alternatif pupuk bokashi, kami tidak perlu membeli pupuk lagi ketika menanam hortikultura. Terima kasih untuk pelajaran nyata yang kami dapatkan berkat pendampingan dari Yayasan Bina Tani Sejahtera dan PPL Kecamatan Wolowaru,” pungkas Arman, ketua kelompok petani muda Wolowaru.
Kegiatan pembuatan pupuk bokashi ini merupakan bagian dari kegiatan transfer pengetahuan yang dilakukan oleh YBTS dan didukung oleh Ganesha Youth Project yang dilaksanakan di 3 kabupaten yakni Kabupaten Sikka (Kec. Nita, Mego, dan Lela), Kabupaten Flores Timur (Kec. Wilanggitang), dan Kabupaten Ende (Kec. Wolowaru).
“Pendampingan dilakukan melalui pelatihan (training of farmers) yang dilakukan oleh Technical Field Officer yang dilakukan pada demplot masing-masing. Ada beberapa kriteria pemuda untuk mendapatkan pendampingan, seperti berkeinginan untuk menanam hortikultura, berumur 18-25 tahun, dan berpendapatan di bawah USD 1/hari (Rp 15.000),” jelas Agustinus, Youth Inclusion and Market Connectivity Staf.
Kegiatan pendampingan ini tentu saja bisa berjalan berkat dari dukungan pemerintah daerah, seperti Balai Penyuluh Pertanian Wolowaru yang turut mendukung kegiatan di lapangan. Ibu Maria Anjelina Mbuka, salah satu PPL kecamatan Wolowaru, turut memberikan dukungan, “Terima kasih kepada petani-petani muda yang terlibat dalam kegiatan, juga YBTS yang turut bahu membahu bersama kami di bidang pertanian. Dengan adanya kerja sama ini, saya yakin bahwa kita semua punya kepedulian yang sama terhadap hidup petani muda melalui pertanian ini,” ucapnya.