Paulus Ngongo, Saksi Hidup Perkembangan Industri Pertanian di Sumba Barat Daya

Uploaded

Paulus Ngongo, Saksi Hidup Perkembangan Industri Pertanian di Sumba Barat Daya

Paulus Ngongo, atau yang akrab disapa Bapak Jhoni, merupakan sosok familiar bagi petani yang berada di daerah Kecamatan Wewewa Barat dan Wewewa Tengah. Pasalnya, ia sudah bertugas sebagai seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) selama dua puluh lima tahun. Sepanjang karirnya tersebut, Bapak Jhoni menghabiskan banyak waktunya untuk berjuang bersama para petani dalam memajukan pertanian di Wewewa Barat dan Tengah. Saat ini, beliau menjabat sebagai ketua Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan Wewewa Tengah.

Selama dua puluh lima tahun berkarir sebagai seorang PPL, tentunya Bapak Jhoni pernah menghadapi berbagai rintangan dan fasa sulit. Pada tahun 1991-an, petani tersebar di berbagai kecamatan, sementara akses transportasi roda dua dan empat masih sangat terbatas. Jalan yang perlu ditempuh pun masih cenderung sulit untuk dilewati. Hal ini membuat Bapak Jhoni harus berjalan kaki dan menginap di rumah warga ketika hendak melakukan pendampingan di suatu desa. Akan tetapi, banyaknya tantangan yang perlu dihadapi untuk menjangkau para petani tidak pernah meredakan semangatnya. Ia tetap ikhlas dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang PPL. Menurut beliau, pekerjaan ini adalah amanah yang harus dikerjakan sebaik mungkin.

Kini, pekerjaan Bapak Jhoni sebagai seorang PPL sudah banyak didukung oleh pemerintah dan instansi lainnya. Proses pendampingan petani menjadi lebih mudah dengan adanya transportasi yang memadai dan toko pertanian yang menyediakan berbagai kebutuhan petani. Kegiatan pendampingan pun ikut terbantu dengan adanya kerjasama dengan sejumlah mitra, seperti Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) dan William & Lily Foundation (WLF) melalui program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA). Pelatihan yang diberikan oleh YBTS ini tidak hanya bermanfaat bagi para petani, tetapi juga bari PPL setempat.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program PERMATA. Kegiatan ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga meningkatkan kemampuan kami sebagai PPL. Pengetahuan yang didapat dari program ini akan menjadi bekal penting dalam memajukan pertanian serta meningkatkan kualitas hidup para petani,” ujar Bapak Jhoni.

Meskipun baru berjalan dalam periode singkat, program ini mampu memberikan berbagai dampak positif bagi petani setempat. Selain adanya peningkatan pendapatan dari masing-masing petani, para petani pun memiliki bekal pengetahuan untuk mengembangkan lahannya menjadi sumber mata pencaharian yang berkelanjutan. Kini, para petani di Sumba Barat Daya dapat lebih jeli dalam melihat peluang pasar yang ada dan lebih efisien dalam meningkatkan produktivitas lahan masing-masing.

Other Transfer Pengetahuan