Keberhasilan Kelompok Tani Mata Kori dalam Beralih Menjadi Petani Sayuran

Uploaded

Keberhasilan Kelompok Tani Mata Kori dalam Beralih Menjadi Petani Sayuran

Mata Kori adalah sebuah kelompok tani di Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, yang merasakan keuntungan dari mengembangkan sejumlah komoditas sayuran di lahan mereka. Sebelumnya, para petani ini aktif menanam padi. Kini, mereka telah berhasil untuk membudidayakan sebanyak 1.200 pohon tomat varietas Gustavi F1 dan 1.400 pohon sawi. Mereka memanfaatkan lahan seluas enam ratus meter persegi. Aktivitas menanam padi yang dilakukan pun kini hanya menjadi usaha sampingan bagi para petani yang lebih berfokus pada budidaya sayuran.

Pasalnya, budidaya sayuran yang dilakukan Kelompok Tani Mata Kori ini dinilai lebih menguntungkan dibandingkan dengan usaha padi. Para petani bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp15.000.000 dari hasil panen tomat. Nominal ini jauh lebih besar dari hasil panen padi yang hanya menghasilkan Rp10.000.000 saja. Hasil panen sayuran lainnya, seperti sawi, dijual ke Pasar Waimangura yang berada tidak jauh dari desa mereka. Dari satu kali penjualan, masing-masing petani bisa membawa pulang keuntungan sekitar Rp200.000 – Rp.300.000.

Keberhasilan dari budidaya sayuran ini menjadi motivasi tersendiri untuk Kelompok Tani Mata Kori. Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang diberikan oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) melalui program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA) yang didukung oleh William & Lily Foundation, mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha pertanian yang dilakukan. Kelompok tani ini telah membuka lahan seluas tiga ribu meter persegi untuk ditanami sejumlah komoditas. Setelah sukses dengan tomat dan sawi, para petani kini melakukan budidaya cabai rawit varietas Dewata 43 F1. Mereka telah menanam sebanyak 3.000 pohon cabai rawit, di mana masing-masing anggota bertanggung jawab untuk merawat 300-400 pohon. Ke depannya, mereka akan terus mengembangkan sejumlah komoditas, seperti cabai, tomat, dan sayuran hijau, secara periodik. Perencanaan budidaya ini diharapkan dapat menjamin kontinuitas produksi dan pendapatan kelompok tani di masa depan.

Other Transfer Pengetahuan