Dari Kangkung ke Bawang Merah, Kunci Kesuksesan KWT Sarwom

Uploaded

Dari Kangkung ke Bawang Merah, Kunci Kesuksesan KWT Sarwom

Bertani menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga bagi mereka yang hanya mengandalkan kemampuan menanam, seperti yang dilakukan oleh wanita asli Papua yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sarwom, Kampung Sarwom, Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor. Awalnya, Kelompok yang diketuai oleh Mama Kafiar dengan beranggotakan 10 orang ini hanya mampu menanam sayuran daun seperti sawi dan kangkung.

Namun, setelah bertemu dengan petugas lapangan (technical field officer/TFO) Yayasan Bina Tani Sejahtera, KWT Sarwom memutuskan untuk mencoba menanam bawang merah dari biji varietas Lokananta, dan ini menjadi awal perubahan yang baru bagi mereka. Proses menanam bawang merah yang pertama kali dilakukan tentu saja penuh dengan tantangan yang berat. Selain keterbatasan pengetahuan, ketersediaan air juga menjadi kendala yang serius. Sumber air yang cukup jauh membuat mereka bergantung pada air hujan untuk memenuhi kebutuhan penyiraman. Bahkan jika hujan tidak kunjung turun, wanita-wanita hebat ini rela berjalan sejauh 2 km untuk mengambil air.

Tetapi upaya dan perjuangan mereka tidak sia-sia. Dengan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dari hasil pendampingan bersama YBTS, KWT Sarwom akhirnya berhasil mendapatkan hasil panen yang optimal. Di lahan seluas 500 m2 yang mereka tanami bersama, mereka berhasil mendapatkan hasil panen sekitar 500 kg umbi kering bawang merah. Total keuntungan yang mereka peroleh sebesar Rp15.000.000. Mama Kafiar, ketua KWT, menganggap ini sebagai prestasi yang sangat biasa bagi kelompoknya. “Jujur, awalnya kami ragu untuk menanam bawang merah. Menanam kangkung saja kami masih sering gagal, apalagi menanam bawang merah dari biji yang membutuhkan waktu dan perawatan yang lama. Namun, ternyata itu pikiran kami saja sebelum mencoba. Setelah mencoba, kami mendapatkan hasil yang luar biasa! Kami berhasil panen dan Pak Bupati membeli hasil panen kami. Ini merupakan kebanggaan buat kami,” ucap mama Kafiar dengan bangga.

Other Transfer Pengetahuan