
Sekolah Mama Berkebun (SMB) adalah sekolah informal bagi para petani wanita yang tinggal di 5 desa yaitu Lesluru, Trana, Jerili, Kuralele, dan Waru di Kecamatan Teon NIla Serua, Provinsi Maluku Tengah. Sekolah ini dibuat untuk membantu para petani wanita belajar menanam sayuran.
Mama-mama di Sekolah Mama Berkebun (SMB) mendapatkan pelatihan mengenai praktik pertanian yang baik (GAP) dengan bantuan dari petugas teknis lapangan, Paschalis. Mereka sudah bisa memilah ranting, memangkas dedaunan, dan melakukan penyerbukan pada tanaman semangka tanpa biji. Tidak hanya itu, mama-mama ini bahkan dapat memproduksi 2 semangka dengan berat dan rasa manis yang sama.
Sekolah mama Berkebun (SMB) memiliki 200 wanita tani sebagai anggota dengan 15 petani aktif yang merawat kebun demplot. SMB memiliki ruang kelas sederhana dan lahan produktif seluas 1,03 Ha. Kegiatan rutin kelompok ini ialah pelatihan mingguan yang diadakan oleh petugas lapangan Yayasan Bina Tani Sejahtera serta merawat kebun dengan jadwal yang sudah dibagikan kepada para anggota.
“Sekarang, Mama-mama memiliki kegiatan baru di lahan pertanian, yang menjadi tambahan bagi rumah tangga mereka dengan mendapatkan lebih banyak penghasilan dan bahan makanan,” kata Pendeta Pieter Ursia yang juga ketua SMB.
Kegiatan menanam ini merupakan rangkaian acara expo ‘Mari Menanam dan Mengkonsumsi Sayuran’ yang bertujuan untuk menaikkan kemampuan para petani dan mendorong tingkat konsumsi sayuran di desa tersebut.